Makanan Lezat dan Halal dari Hong Kong
A
A
A
BERWISATA ke Hong Kong rasanya tidak lengkap jika tidak berwisata kuliner. Bagi wisatawan muslim, ada beberapa pilihan makanan bersertifikat halal atau makanan vegetarian yang lezat.
Pada Rabu (25/4), KORAN SINDO yang diundang Hong Kong Tourism Board (HKTB) mencicipi dim sum yang ada di Lantai 5 Islamic Center Canteen. Kantin yang terletak di Salvation Army Street, Wanchai, ini menyediakan satu-satunya dim sum bersertifikat halal.
Saat jam makan siang, meja-meja bulat sudah dipenuhi tidak hanya oleh wisatawan muslim, tetapi juga warga lokal. Tidak membutuhkan waktu lama, pelayan membawakan berbagai jenis dim sum, seperti siu mai, har gow, dan xiao long pao. Menurut pemandu wisata, Vivian Wong, dim sum ini tidak kalah enaknya dengan dim sum biasa.
Pemilihan daging sapi, ikan, atau ayam yang berkualitas serta teknik peng olahannya menjadikan dim sum halal ini begitu nikmat. Berbagai pastry manis yang ada di Chrisly Inn menjadi makanan penutup pada siang hari itu. Meski harus menempuh perjalanan dengan bis selama 30 menit dari Wanchai ke Mall Shun Tak Centre, perjalan an ini tidak sia-sia.
Beragam pastry, seperti pineapple bun, egg tart, dan wife cake, begitu lezat dan cocok dinikmati dengan milk tea yang kental dan hangat. Desain interior restoran yang terletak di pojok lantai 3 mal ini memiliki gaya kasual sehingga membuat anak muda betah berlama-lama.
Sebenarnya restoran ini menyediakan dua jenis menu, yaitu menu halal dan menu reguler (nonhalal) untuk semakin memperluas pasar.
“Setiap tahunnya kami mengajukan pengulangan permohonan sertifikat makanan halal ke imam masjid dekat wilayah ini. Proses pengajuan cukup rumit dan ketat karena banyak komponen yang dinilai, misalnya dari bahan makanan hingga proses pengolahannya,” ujar Martin Kan, pendiri Chrisly Inn.
Selanjutnya, saat makan malam, rombongan media melanjutkan perjalanan ke Mal LCX Harbour City. Di tengah padatnya toko brand fashion ternama dunia, terdapat restoran yang ramai pembeli, yakni restoran Green Common. Seperti namanya, restoran ini dominasi interior hijau.
Jajaran makanan kemasan organik terjejer rapi di rak-rak depan restoran. KORAN SINDO memesan menu andalan, yakni beyond burger teriyaki. Burger vegetarian ini unik karena tidak menggunakan daging sapi, tetapi menggunakan kacang-kacangan yang diolah dan dibumbui sedemikian rupa sehingga mirip daging sapi. Bumbu teriyaki yang gurih berpadu sempurna dengan bun yang lembut serta selada dan tomat yang segar.
Sebelum menutup hari dan kembali ke hotel, para awak media pun menikmati egg waffle hangat Lee Keung Kae di North Point. Meski outlet-nya kecil, egg waffle di tempat ini sangat populer di Hong Kong. Hal ini terlihat dari foto selebritas Hong Kong yang ditempel di depan outlet yang pernah menikmati jajanan ikonik ini. (Dwi Nur Ratnaningsih)
Pada Rabu (25/4), KORAN SINDO yang diundang Hong Kong Tourism Board (HKTB) mencicipi dim sum yang ada di Lantai 5 Islamic Center Canteen. Kantin yang terletak di Salvation Army Street, Wanchai, ini menyediakan satu-satunya dim sum bersertifikat halal.
Saat jam makan siang, meja-meja bulat sudah dipenuhi tidak hanya oleh wisatawan muslim, tetapi juga warga lokal. Tidak membutuhkan waktu lama, pelayan membawakan berbagai jenis dim sum, seperti siu mai, har gow, dan xiao long pao. Menurut pemandu wisata, Vivian Wong, dim sum ini tidak kalah enaknya dengan dim sum biasa.
Pemilihan daging sapi, ikan, atau ayam yang berkualitas serta teknik peng olahannya menjadikan dim sum halal ini begitu nikmat. Berbagai pastry manis yang ada di Chrisly Inn menjadi makanan penutup pada siang hari itu. Meski harus menempuh perjalanan dengan bis selama 30 menit dari Wanchai ke Mall Shun Tak Centre, perjalan an ini tidak sia-sia.
Beragam pastry, seperti pineapple bun, egg tart, dan wife cake, begitu lezat dan cocok dinikmati dengan milk tea yang kental dan hangat. Desain interior restoran yang terletak di pojok lantai 3 mal ini memiliki gaya kasual sehingga membuat anak muda betah berlama-lama.
Sebenarnya restoran ini menyediakan dua jenis menu, yaitu menu halal dan menu reguler (nonhalal) untuk semakin memperluas pasar.
“Setiap tahunnya kami mengajukan pengulangan permohonan sertifikat makanan halal ke imam masjid dekat wilayah ini. Proses pengajuan cukup rumit dan ketat karena banyak komponen yang dinilai, misalnya dari bahan makanan hingga proses pengolahannya,” ujar Martin Kan, pendiri Chrisly Inn.
Selanjutnya, saat makan malam, rombongan media melanjutkan perjalanan ke Mal LCX Harbour City. Di tengah padatnya toko brand fashion ternama dunia, terdapat restoran yang ramai pembeli, yakni restoran Green Common. Seperti namanya, restoran ini dominasi interior hijau.
Jajaran makanan kemasan organik terjejer rapi di rak-rak depan restoran. KORAN SINDO memesan menu andalan, yakni beyond burger teriyaki. Burger vegetarian ini unik karena tidak menggunakan daging sapi, tetapi menggunakan kacang-kacangan yang diolah dan dibumbui sedemikian rupa sehingga mirip daging sapi. Bumbu teriyaki yang gurih berpadu sempurna dengan bun yang lembut serta selada dan tomat yang segar.
Sebelum menutup hari dan kembali ke hotel, para awak media pun menikmati egg waffle hangat Lee Keung Kae di North Point. Meski outlet-nya kecil, egg waffle di tempat ini sangat populer di Hong Kong. Hal ini terlihat dari foto selebritas Hong Kong yang ditempel di depan outlet yang pernah menikmati jajanan ikonik ini. (Dwi Nur Ratnaningsih)
(nfl)